Endah
Dwi Sapitri
Universitas
Pamulang
Manajemen
Proposal
Hidup
Aku
sadar bahwa aku tidak dapat memilih pada keluarga mana aku dibesarkan nanti,
pada keluarga mana aku dilahirkan. Dan aku menyadari bahwa hidup akan terus
berjalan meski dalam keadaan sulit sekalipun. Orang tua ku selalu berkata bahwa
didunia ini hanyalah sementara lalu aku mencoba untuk membuka mata melihat
realitas kehidupan yang sebenarnya. Hidup gak melulu soal harta dan tahata tapi
bagaimana aku dapat membuat hidup ini menjadi lebih bermakna. Sampai pada
akhirnya kedua orang tua ku bercerita yang sebenarnya. Ketika faktor ekonomi
mulai menghimpit keluarga ku. Ibu dia focus hanya merawat ku, ia rela
meluawangkan waktunya hanya untukku. Pada saat itu bapak bekerja cukup jauh dan
Ibu seorang yang merawatku. Saat Ibu membutuhkan uang untuk berobat ia rela
meminjam kesana-kemari hanya untuk menyembuhkan ku. Aku ingat ketika kepala ku
direkam oleh banyak alat dan dokter yang mengatakan bahwa aku memiliki kelaian
pada otak dan syarafku. Lalu, pada saat itu mungkin kedua orang tua ku begitu
hancur mendengarnya, tapi, dengan keyakinan mereka kepada Allah bahwa anak
mereka akan sembuh dan tumbuh ceria seperti gadis laiinya. Karena Bapak dan Ibu
aku bisa sampai seperti ini. Karena Bapak dan Ibu aku bisa bersaing dalam
segala kompetisi dan bermain bersama teman lainnya. Jika, saja pengobatan itu
terlamabat mungkin kamu akan menjadi anak yang idiot, pesan ibu kepadaku. Betapa
banyak pengorbanan mereka merawatku, aku bisa bersekolah hingga ke jenjang
perkuliahan. Aku ingat betul bahwa aku pernah berkata kepada mereka “Bu, Pak
doain Endah supaya bisa menempuh pendidikan tingggi ke tingkat Sarjana dan juga
Master.” Merka mengaamiinkan doa ku.
Aku
hanya ingin membuktikan dan mengubah pola pikiran mereka yang selalu berkata
“Wanita sebaiknya didapur saja.” Kedua orang tua ku bukanlah tamatan SMA tapi
mereka ingin melihat anaknya lebih dari mereka. Sungguh, aku ingin segera
merealisasikan keinginan dan cita-citaku agar kelak tercapai. Aku pun mulai
mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah swt. Memulai hijrah ku secara
perlahan menjadi manusia yang bermanfaat dan lebih baik lagi. Aku sadar bahwa
kuliah butuh uang yang tidak sedikit, lalu aku memutuskan untuk kuliah sambil
bekerja. Dengan memohon ridho Allah dan Orang tua hingga pada saat ini
aktivitasku berjalan dengan lancer. Meski bekerja aku juga aktiv di kegiatan
kampus yaitu Ldk Imam Unpam. Di sana aku menemukan tempat, tempat yang pas
untuk hijraku, tempat di mana aku dikelilingi orang-orang yang saleh dan
salehah. Dan aku tidak mau segenap rasa lelah ini hanya menjadikan tembok
keegoisan diri dan juga kebutaanku mengejar dunia. Lalu apakah aku bisa
memberikan manfaat kepada orang lain dan juga berguna untuk masyarakat
nantinya?
Proposal
hidup ini dibuat, dengan ini aku mendeklarasikan segenap harap, segenap mimpi
dan cita-citaku. Dan ku taruh melalui sayap-sayap malaikat dengan penuh harap
dan ridhonya akan di ijabah oleh-Mu ya rabb.. Aamiin..
Target
Hidup ku:
Selama
menjadi mahasiswa aku bukan hanya ingin berkuat dalam ranah akademis internal
kampus, tetapi aku juga ingin menjadi mahasiswa yang berproduktif seperti
menulis blogger, menulis buku dan berbisnis makanan serta pakaian muslimah.
Oleh karena itu aku selalu menjalin relasi serta komunikasi kepada
teman-temanku, Juga kepada dosen-dosenku.
Selama menjadi mahasiswa, aku ingin
aktif berorganisasi, menjalanai berbagai training dan seminar pengembangan diri
serta memiliki bisnis oleh karena itu aku belajar berjualan jualan, risol,
gorengan, baju muslimah, dan juga parfume. Semuanya aku jual di kampus
tanpa merasa malu. Bahkan sebagian besar aku jual kepada para dosen. Dan
alhamdulilah semua yang aku jual ada saja yang beli.
Namun, aku masih kesulitan dalam memasakarkan
produk ku dalam hal seperti ini terakadang hanya diri sendiri lah yang berusaha
untuk tetap menyemangati diri, memotivasi diri. Terkadang masalah yang datang
hanya akan membuat ku down. Tapi, aku percaya bahwa usaha tak akan menghianati
hasil. Selalu percaya kepada yang maha kuasa.
Selama menjadi mahasiswa aku ingin selalu mengukir prestasi
dalam segala hal. Tapi, dikarenakan kuliah dengan status regular C rasanya itu
hanya mimpi. Disetiap kesempatan selalu terhambat oleh status keativan mahasiswa.
Ketika aku melihat mereka yang begitu bahagia dengan setatus mahsiswa dengan
segelentir aktivitasnya di kampus sedangkan aku harus bekerja untuk bisa
membiayai kuliah ku. Namun, itu tak menyurutkan semangat ku dalam menuntut ilmu
dan semua adalah karena aku ingin selalu belajar menjadi lebih baik, supaya
nantinya aku mudah dan bisa meyakinkan untuk menginspirasi dan berbagi dengan
yang lain. Tentunya dengan karya nyata dari apa yang telah aku dapatkan
tersebut bisa aku sumbangsihkan kepada yang lainya juga.
Minat terbesarku adalah mendirikan sebuah sekolah computer
dan sekolah yang mengasah kreativitas anak guna menghidupi, mendidik, dan
mengasah kekreativitas anak sedari kecil. Membangun perekonomian social di
masyarakat dengan media-media daur ulang. Sekolah itu akan aku beri nama
“Creative Foundution” yang berfokus pada prinsip pendidikan anak, kewirausahaan
untuk para ibu-ibu. Dan juga aku ingin sekali bisa memiliki e-commerce untuk
bisnis ku, dan menciptakan lapangan kerja untuk mereka yang membutuhkan dengan
mempekerjakan lulusan-lulusan yang baru seperti smp-sma. Untuk meraih hal ini
aku terus berusaha memperpantas diri untuk bisa meraihnya
diantaranya adalah peran kecil yang coba aku wujudkan dalam bentuk kenyataan
diantaranya adalah aku mencoba aktif di kegitan kampus seperti LDK IMAM yang
mana kegitannya adalah memberikan kajian islami kepada teman-teman di kampus,
berbagi hijab gratis, dan edukasi mengenai pentingnya peran islam dalam
kehidupan kita sehari-hari dan Sharing Design yang mana di Sharing Design
sendiri saya menjadi pengajar dengan teman saya di Sharing Design ini bisa
belajar dengan mengikuti kelasnya di setiap minggu ke 2 dan ke 4 lalu minggu ke
1 dan ke 3 adalah pertemuan online. Kelas ini Gratis tanpa pungutan biaya. Semua
aku lakukan untuk mendapatkan banyak ilmu dan banyak jaringan pertemanan
(silaturahmi). Karena aku meyakini semua hal yang pernah kita lakukan jika itu
baik maka akan berdampak baik untuk masa depan kita.
Dibiasakan mandiri sejak kecil tidak membuatku lantas surut
akan cita-cita dan impian ku menggapai ilmu, setelah berjuang melawan penyakit
dan tumbuh dewasa seperti banyak dari temanku mengatakan, betapa irinya aku
padamu selalu bisa membuat inspirasi kami semua. Sesungguhnya aku tidak
melakukan apa-apa kepada mereka, aku hanya melalukan apa yang aku suka dan aku
bisa. Masalah mengenai pendidikan, aku selalu bermimpi juga berharap kepada
Allah swt, kelak bisa diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan juga
S2 di luar negeri. Bisa kah? Pertanyaan yang selalu aku pikirkan saat ini.
Belum tahu Negara mana yang Allah tentukan untuk ku. Tapi, sungguh aku begitu
percaya bahwa rencana Allah itu akan baik nantinya. Semoga Allah meijabah
segala doa-doa ini.Aamiin
Kalau pun memang tidak diberikan kesempatan berkuliah di
luar negeri. Di dalam negeri aku akan mecoba universitas negeri terlebih dahulu
dengan bekal bismillahirahmanirahim dengan ini saya akan berusaha lebih keras
dan giat lagi untuk meraih itu semua.
Supaya ketika tiba saatnya nanti aku bisa sepenuh jiwa
menginspirasi orang lain untuk selalu percaya pada
kemungkinan-kemungkinan besar yang bisa diraih oleh manusia termasuk meraih
mimpi-mimpi yang kebanyakan orang meragukanya. Dan satu alasan logis yang
mungkin tak terbantah adalah semua hal diatas akan berdampak besar pada usahaku
nanti kedepannya karena aku ingin memiliki bisnis besar yang bermanfaat banyak
pihak.
Karena sejatinya disetiap
keberuntungan yang ku peroleh dalam hidupku itu tanda satu doa ibuku dikabulkan
oleh Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar