Dongeng Kura-kura
dan Kancil
Pada Siang hari. Terlihat seekor Kancil
sedang berada di tepian sungai dengan terengah-engah, Kancil merasa sangat haus
dan kelelahan lalu, ia menghirup sedikit air yang kala siang itu panas terik.
Setelah Kancil merasa cukup ia duduk menepi dan bersandar di bawah pohon
rindang. Napasnya kini sudah stabil dari sebelumnya. Kancil terbengong
mengamati gelombang air sungai yang terpantulkan cahaya matahati kala itu.
“Ah.. akhirnya lega juga.. air sungai ini benar-benar nikmat” kata Kancil
berbicara sendirian.
“hmm.. sepertinya istirahat dibawah pohon itu enak”
Tak lama ada seekor Kura-kura datang menghampiri kancil. Kura-kura itu
mengamati kancil yang setengah tidur, rupanya Kancil menyadari ada seekor
Kura-kura yang datang. Kancil pun membuka mata dan Kura-kura pun mulai menyapa.
“Eh.. maafkan aku telah membangunkanmu wahai Kancil”
“Ah, tidak juga.. aku hanya sedang beristirahar di sini sebentar”
“Oh, begitu?”
“kelihatannya kau sangat kehauasan ya?” Tanya Kura-kura
“Iya.. aku kelelahan karena baru saja aku bertanding lari melawan
teman-temanku”
“Oh ya? Lalu, siapa yang memenangkan
pertandingan itu?”
“Tentu aku! Teman-temanku tidak akan
ada yang bisa mengalahkanku haha” Jawab Kancil dengan bangga dan sombongnya
“Kelihatannya seru.. apa boleh aku
mengikuti pertandingan itu? Wahai Kancil?”
“Haha.. kau mau mengikuti
pertandingan itu? Lihat saja tubuhmu kecil seperti itu, dan mana bisa lari
cepat sepertiku. Apalagi untuk menang dariku haha kau ini lucu..”
“tapi.. baiklah, 3 hari lagi akan ada pertandingan
dan kau tau? Di sana banyak sekali teman-temanku yang larinya cepat darimu.”
Jelas Kancil
“Iya.. aku mengerti.. kalau begitu
aku akan berlatih”
“Ya.. ya berlatihlah keras lah sana haha”
Hari dimana telah dinanti pun datang, Kura-kura menggunakan baju dengan
nomor punggung empat dan Kancil
menggunakan nomor punnggung satu. Banyak sekali hewan-hewan yang menonton
pertandingan itu. Ada pak Semut, bu Semut beserta kedua anaknya. Lalu, ada bibi
Belalang, bibi Kupu-kupu dan lulu si Monyet cantik namun bodoh dan masih banyak
lagi. Mereka datang untuk
menyaksikan pertandingan Lomba lari antara Kancil dengan Kura-kura.
Jumlah peserta kini ada empat orang, tiga teman Kancil dan satu Kura-kura.
Wasit pun sudah ada di tepian area untuk meniupkan peluit yang tergantung di
leher. Semua peserta mengambil sikap.
“Apa semuanya sudah siap?” Tanya
Wasit
“SIAP!!!” Jawab mereka sertentak
semangat
“Baiklah, kalau begitu...”
“bersediaaa, siaapp, yak mulai!!!”
“Kancil kancil kancil kancil” Suara
riuh dari penonton menyemangati kancil
“Kura kura kura kura kura” Suara
supporter dari keluarga Kura-kura pun tak ketinggalan
Lulu sang monyet
cantik menonton pertandingan itu dari atas pohon dengan cemilan yang ia makan
yaitu pisang kesukaannya. Lulu menyangka bahwa Kura-kura tak akan mampu melawan
Kancil.
“Hmm, aku sudah menduga pasti
Kura-kura tak akan mampu melawan Kancil yang larinya begitu cepat, lihat saja
itu sudah tertinggal jauh kan...”
“Aku masuk saja lah, pertandingan
ini membosankan”
Tanpa sadar Lulu si monyet cantik tapi bodoh itu membuang kulit pisang dan
jatuahlah kulit pisang itu tepat di area pertandingan lari. Dengan bangganya
dan sombongnya, Kancil diposisi terdepan tanpa ia sadari saat berlari lalu menginjak
kulit pisang yang dilempar lulu sewaktu lulu di atas pohon. Kancil yang hampir
memenangkan perlombaan itu, tiba-tiba saja jatuh terpingkal-pingkal sangat jauh.
“Owww....” Kaget penonton berbarengan
“Ahhh tidaaaaaaak, tidaaaaaaaak!!!” Kancil berteriak kencang
Di kesempatan ini Kura-kura
memanfaatkannya ia terus saja berlari dengan sekuat tenaga walau harus dengan
membopoh cangkang diatasnya. Napas Kura-kura ter-engah-engah. Namun, ia tak ingin menyerah, inilah
kesempatannya untuk memenangkan pertandingan lari ini.
Tak butuh wakatu lama, Juara 1
dimenangkan oleh Kemli si Kancil perempuan yang baik hati, Juara kedua
dimenangkan oleh Cony Si sapi Jantan yang penuh karisma karena kegantengannya
dan juga ke ramahannya. Tidak seperti Kancil yang sombong dan penuh dengan
ambisi dan juga sangat percaya diri. Lalu Juarat ketiga dimenangkan oleh
Kura-kura.
“Yeeaaay, Kura-kura menaang” sorak
ramai dari penonton
“Alhamdulillah, anakku Kura-kura
menang” Saut ibu Kura-kura
Lulu yang mendengar dari bilik kamarnya secepat kilat ia berlari dan keluar
untuk melihat pemenangnya. Betapa tidak menyangkanya Kura-kura yang ia anggap
tak mampu mengalahkan Kancil kini berhasil menang. Lulu merasa bersalah telah
berpikir negativ pada Kura-kura . Seharusnya ia tahu bahwa ia tak boleh
mengecilkan mahkluk laim. Ya walaupun makhluk itu bertubuh kecil sekalipun.
Lulu menangis senang dan juga turut mengucapkan selamat pada Kura-kura.
“Juara pertama dimenangkan oleh...
Kemli”
“Kemudian Juara kedua dimenangkan
oleh Cony”
“Yeaaaaaay” Sorak sorai gembira dari
penonton
“Lalu Juara ketigaaa ketiga kita
dimenangkan oleeehh... KURA-KURA”
“Woooo.. go kura-kura go
kura-kura go go go”
“Akh tidakk! Harusnya aku yang menang
ahhh!” Teriak Kancil dari jauh
Semua melihat ke
arah kancil lalu berbalik tidak perduli dengan keadaan kancil yang memang
terkenal sombong dan angkuh. Semua makhluk di hutan merayakan kemenangan
Kura-kura dan Hikmah yang dapat diambil adalah,
Jangan sombong
ketika kamu merasa memilik kelebihan dibandingkan oranglain, Karena kesombongan
akan membawa mala petaka buat diri sendiri, tetap rendah hati dan jangan pernah
meragukan kemampuan seseorang dari luarnya saja. Kita tidak akan pernah tau apa
yang dimiliki orang tersebut siapa tahu kelebihan yang tidak bisa kita miliki.
Tahukah kamu ? ? ?
Kura-kura
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki
empat yang termasuk golongan reptil.
Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony
shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian.
Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian
bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri
dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan
tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng
tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada
kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing,
yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar
tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga
kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (bahasa Inggris: sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater
turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris, dibedakan
lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater
tortoises atau terrapins).
Keanekaragaman
Jenis dan Penyebaran
"Chelonia"
dari karya Ernst HaeckelArtforms of Nature, 1904
Seluruhnya, diperkirakan terdapat
sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup di
pelbagai bagian dunia. Di Indonesia
sendiri terdapat sekitar 45 jenis dari sekitar 7 suku kura-kura dan penyu.
Chelidae,
kura-kura leher ular
Suku ini dinamai
demikian karena kebanyakan anggotanya memiliki leher yang panjang. Karena tak
dapat ditarik masuk, kepala kura-kura ini hanya dilipat menyamping di sisi
tubuhnya di bawah lindungan pinggiran tempurung badannya.
Suku kura-kura
leher ular menyebar terutama di Papua dan Australia serta
pulau-pulau di sekitarnya, dan di Amerika Selatan. Di luar tempat-tempat tersebut ditemukan pula di Pulau Rote, Nusa Tenggara. Habitat kura-kura ini adalah perairan tawar. Beberapa
jenisnya yang ada di Indonesia , di
antaranya:
·
Kura-kura
rote (Chelodina mccordi)
·
Kura-kura papua (Chelodina
novaeguineae)
·
Kura-kura perut putih (Elseya
branderhosti)
Pelomedusidae
Seperti
kerabat terdekatnya, Chelidae, anggota suku ini merupakan kura-kura air tawar.
Kura-kura ini hidup di Amerika Selatan, Afrika dan Madagaskar dan tidak didapati di Indonesia .
Anak bangsa
Cryptodira
Cheloniidae,
Penyu hidup
sepenuhnya akuatik di lautan. Kecuali yang betina ketika bertelur, penyu boleh
dikatakan tidak pernah lagi menginjak daratan setelah dia mengenal laut
semenjak menetas dahulu. Kepala, kaki dan ekor penyu tak dapat ditarik masuk ke
tempurungnya. Kaki-kaki penyu yang berbentuk dayung, dan lubang hidungnya yang
berada di sisi atas moncongnya, merupakan bentuk adaptasi yang sempurna untuk
kehidupan laut.
Penyu
tersebar luas di samudera-samudera di seluruh dunia. Dari tujuh spesies anggota
suku ini, enam di antaranya ditemukan di Indonesia . Beberapa contohnya adalah:
Dermochelyidae, penyu belimbing
Suku penyu ini hanya memiliki satu
anggota saja, yakni penyu belimbing (Dermochelys
coriacea). Hidup di lautan-lautan besar hingga ke daerah dingin, penyu ini
merupakan kura-kura terbesar yang masih hidup. Panjang tubuhnya (panjang
karapas) dapat mencapai 3 m, meski umumnya hanya sekitar 1.5 m atau kurang, dan
beratnya mendekati 1 ton.
Chelydridae
Suku ini terdiri dari kura-kura air
tawar berekor panjang dan berkepala besar, yang menyebar di Amerika. Dengan perkecualian satu marga
anggotanya (Platysternon) yang menyebar di Tiongkok dan Indochina. Beberapa ahli memasukkan Platysternon ke
dalam suku tersendiri, Platysternidae. Tidak ada di Indonesia .
Kinosternidae
Yakni suku kura-kura air tawar kecil
dari Amerika bagian tengah. Hewan yang mampu mengeluarkan bau tak enak ini
tidak terdapat di Indonesia.Catatan penting, jenis ini memiliki kelamin yang
persis sama dengan milik pria dewasa. Ketika
ereksi, sang betina sanggup berjam jam menjilati kelamin kekasihnya. Uniknya,
selama hidupnya sang betina boleh berganti pasangan namun hanya mau oral dengan
satu kura kura saja.
Dermatemyidae
Juga menyebar
terbatas di Amerika Tengah. Dermatemys berukuran relatif besar dan hidup di sungai-sungai.
Carettochelyidae, labi-labi moncong
babi
Suku ini hanya
memiliki satu anggota yang hidup, yakni labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta). Lainnya telah punah dan
hanya ditemukan dalam bentuk fosil. Labi-labi ini menyebar terbatas di Papua
bagian selatan dan di Australia bagian utara.
Trionychidae, labi-labi
Menyebar luas di Amerika utara, (Eropa ?), Afrika dan Asia , ini
adalah suku labi-labi yang paling banyak jenisnya. Di Australia, suku ini hanya
tinggal berupa fosil. Beberapa contohnya dari Indonesia
adalah:
·
Antipa,
labi-labi raksasa (Pelochelys cantori)
Emydidae
Ini adalah suku kura-kura akuatik dan
semi akuatik yang hidup di air tawar di Eropa, Asia dan
terutama di Amerika. Emydidae merupakan salah satu suku kura-kura terbesar dari
segi jumlah anggotanya. Tidak ada spesiesnya di Indonesia
kecuali dalam bentuk hewan introduksi sebagai
hewan peliharaan. Salah satu contohnya yang banyak dipelihara di Indonesia
adalah kura-kura telinga merah (Trachemys
scripta).
Geoemydidae
Merupakan suku kura-kura yang terbanyak
anggotanya, Geoemydidae (dahulu disebut Bataguridae) terutama menyebar di Asia Tenggara. Di luar itu, anggota suku ini
juga ditemukan di Afrika bagian utara, Erasia dan Amerika tropis. Ini adalah
suku kura-kura air tawar yang terutama hidup di sungai-sungai, meskipun sering
pula ditemui di daratan. Di Indonesia terdapat sekitar 11 jenisnya. Di
antaranya:
Testudinidae, kura-kura darat sejati
Adalah suku kura-kura darat dengan
banyak anggota yang tersebar luas di seluruh dunia. Kura-kura raksasa dari
Kepulauan Galapagos dan kura-kura darat berumur panjang dari Kep. Seychelles di
atas termasuk ke dalam suku ini. Dua anggotanya terdapat di Indonesia :
Anak bangsa
Paracryptodira
Telah punah.
Menu makanan sehat untuk kura-kura
Makanan wajib untuk kura-kura
Sayuran : Sawi, Wortel, Labu putih, Labu kuning, Labu manisah, Kangkung,
Daun semanggi, Lidah buaya, Selada gado-gado, Buncis, Kang panjang, Taoge,
Mentimun, Kailan, Daun dan bunga sepatu, Kaktus oputia.
Buah : Anggur, Blueberry, Melon, Blackberry, Semangka, Pisang, Strawberry, Buah ara, Apel, Jeruk, Mangga, Kiwi. Semua buah sebenarnya baik
jika diberikan sekali-kali dalam sepekan kepada kura-kura anda.
Hewan – Cacing tanah, Jangkrik, Siput,
Udang, Siput, Cacing lilin, Ulat sutera, Ayam rebus atau kalkun, Telur rebus, Ikan rebus.
Pelanduk Kancil
Pelanduk kancil atau Tragulus kanchil adalah sejenis ungulata berteracak genap bertubuh
kecil anggotasuku Tragulidae. Persebarannya di Asia Tenggara hingga ke Sumatera dan Kalimantan, ini merupakan salah satu jenis pelanduk terkecil di dunia. Di beberapa daerah
Sumatera hewan ini dikenal sebagai pelanduk (atau
kadang-kadangkancil), dan di Kalimantan disebut pelanduk kancil, pelanduk renggas, pelanduk kecil, dan lain-lain.
Sementara dalambahasa Inggris disebut sebagai Lesser mouse-deer atau Lesser Malay
chevrotain.
Keanekaragaman Jenis dan Penyebaran

Pelanduk kancil menyebar luas
di Asia Tenggara, mulai dari Cina selatan (Yunnan bagian selatan), Indocina, Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura,Sumatera, dan Kalimantan.
·
Tragulus kanchil abruptus – Subi
·
Tragulus kanchil. anambensis – Mata
·
Tragulus kanchil
fulviventer – Semenanjung Malaya bagian selatan
·
Tragulus kanchil.
pidonis – Koh Pipidon
·
Tragulus kanchil
ravulus – Adang, Rawi
·
Tragulus kanchil rubeus – P. Bintang
·
Tragulus kanchil siantanicus – Siantan
Menu makanan sehat untuk kura-kura
Berbeda dengan kura-kura. Kancil akan lebih dulu memilih makanannya sebelum
dimakan dengan mengginakan alat penciumannya. Jika di hutan, Kancil memakan
pusuk daun (terutama y ang berair), buah-buahan yang jatuh dari pohon, rumput
dan akar. Sedangkan di kebun binatang dan urutan jenis makanan yang disukai
Kancil dari beberapa jenis makanan yang disediakan adalah pisang, umbi, kacang
panjang, kangkung, pepaya, jambu biji, jagung, mentimun, tomat, wortel, bayam.
Kancil menyukai buah-buahan yang lunak dan berbau harum seperti Pisang, apel,
dan nangka. Jumlah konsumsi makanan seekor kancil perhari rata-rata 561,28
Tahukah kamu bahwa Kancil tidak memilih mentimun selagi
masih ada makanan yang lainnya.
Djalal Rosyidi,
Mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Ternak Ilmu Pertanian Bogor (IPB), pernah
melakukan penelitian tentang kehidupan kancil.
Salah satu yang diteliti adalah pola makan binatang
bernama latin Tragulus javanicus ini. Pada saat makan,
kancil selalu melakukan pemilihan dengan menggunakan alat penciumannya. Dalam
beberapa hari diberikan menu makanan yang terdiri ubi, kondang, kangkung,
terong, wortel, dan timun. Hasilnya, Dari pakan yang diberikan selama proses
penelitian, urutan jenis pakan yang disukai kancil adalah ubi, kondang,
kangkung, terong, wortel, dan mentimun.
Mentimun, menurut
hasil penelitian Djalal Rosyidi, menjadi makanan yang jarang disukai oleh
kancil. Selain relatif lebih keras dari menu makanan lainnya, mentimun
mengeluarkan lendir dan bau yang kurang disukai oleh kancil.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar