Penyesalan Dan Perubahan
Desa kumbang harum terkenal
dengan gadis - gadis yang berparas cantik dan rupawan semua nya gadis - gadis
disana mendekati sempurna namun kebanyakan dari gadis disana berprilaku
tidak baik bahkan senonoh.
sedangkan
didesa kumbang sari terdapat gadis - gadis yang berparas biasa saja namun luar
biasa akhlaknya di dalam desa kumbang sari setiap perempuan diwajibkan memakai
jilbab dan diadakannya komunitas remaja islami didesda tersebut yang rata -
rata usianya meliputi 15 tahun - 23 tahun merea para remaja rutin mengadakan
kegiatan yang postitif seperti baksos untuk orang yang tidak mampu dan lansia
juga anak yatim piatu , pengajian juga diikuti dengan lomba - lomba menghafal
surat al-quran, lomba adzan untuk para anak laki - laki yang berusia 6-10 tahun
dan masih banyak lagi..
dua orang
gadis cantik bernama Latifah dan Hanafi dari desa kumbang sari mengundang para
remaja di desa kumbang harum , latifah yang memakai kerudung serta baju syari
nya berwanya biru muda tampak anggun dan sangat lembut sedangkan hanafi yang
menggunak pakaian muslim dan rok yang dipadu padankan antara warna coklat dan
pink juga nampak anggun mereka berdua perempuan yang sholehah dan juga baik
hati . latifah juga hanafi menemui ketua RT Desa kumbang harum disana ia
menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang. setelah mereka berdua menjelaskan
ke pada pak RT mereka berdua segera pulang di perjalanan mereka bertemu Ani dan
Tuti sedang duduk santai didepan teras Rumah Tuti saat itu Hanafi sontak
berucap
"Astagfirullah" kata
hanafi spontan
dan
membuat latifah juga ikut menggeleng kaget dilihatnya Tati dan juga Ani bersama
dua cowonya yang sedang duduk berpasangan di teras itu hendak saling berciuman
niat mereka jadi terganggu saat mereka tahu bahwa ada yang melihat mereka
hendak berbuat yang tidak - tidak saat Ani tahu bahwa Latifah dan Hanafi yang
datang Ani segera mendatangi layaknya marah karena sudah diganggu.
"Ngapain
lo berdua kesini?" Tanya Ani dengan menekukan tangan kepinggang
"Maaf sebelumnya telah menggangu tapi disini kami melihat kejadian yang tidak baik jadi maaf jika saya kaget karena tadi " Jawab Hanafi
"Yaudah
gausah banyak basa - basi mau lu pada ngapain disini?" Tanta
Tuti sewot
"Kami
berdua ingin mengundang kalian para remaja disini untuk mengikuti pengajian di
Mushola Al-Kautsar" Jawab Latifah
"Oh
pengajian.. Kapan - kapan aje dah ye gue datengnya gua gak ada waktu" Jawab
Ani
"Sama
Gue juga gak sempet tuh" Jawab Tuti kemudian
"Astagfirullahhaladzim..
hmm yasudah kalau begitu kita pamit pulang dulu Assalamualaikum" jawab
latifah dan hanafi berbarengan
"iyaudeh
gih dah pulang ganggu aja !!!" Tanpa menjawab ucapan salam keduanya
saat
diperjalanan Hanafi tak habis fikir dengan gadis yang ada di Desa Kumbang Harum
"Aku
gak habis fikir deh fah ..." Hanafi memulai percakapan
"Kenapa? kamu masih mikirin kejadian yang tadi ya?" Jawab Latifah
"Iya.. terutama gadis - gadis disana seakan tak tahu kesopanan dan tak punya tata krama apa mereka tidak diajari agama oleh orangtuanya?"
"Mereka diajari kok fi .. cuma nya aja mereka itu Salah Pergaullan.. Itu akibat jika mereka sudah bergaul dengan laki - laki yang tak jelas juntrungannya dan ya kamu tau sendiri mereka kebanyakan mereka dari keluarga broken home"
"Tapi tak seharusnya biarpun orang tua mereka Broken Home tak seharusnya mereka begitu"
"Aku
sendiri juga gak ngerti .. menurutku mereka hanya kurang perhatian dan mungkin
dengan cara NAKAL mereka bisa mendapat perhatian dari orang disekitarnya"
"Naudzubillah ya Fah semoga kita dijauhkan dari hal - hal yang buruk diluar sana AMIN"
"AMIN
ALLAH HUMAAMIN "
Hnafi dan latifah telah sampai di desa nya mereka berdua menceritakan keadaan Gadis di Desa Kumbang Harum itu Kepada Ibu ustadzah
"iya
bu seperti itu ceritanyaa.." Hanafi menjelaskan secara rinci
"Astagfirullahhaladzim"
"Jadi
gimana bu ustadzah apa kita tetap mengundang gadis - gadis di desa itu?" Tanya latifah
"Sudah
terlanjur mengundang mau diapakan? kalau ada yang datang ya berbuatlah baik
terhadap mereka yaa.. anggap saja kejadian tadi kalian tak pernah
melihatnnya" Jawab Bu Ustadzah
"Baik
bu .. kalau begitu saya pamit pulang ya bu" Jawab
Latifah
"Saya
juga bu.. " Jawab Hanafi
"Asallamualaikum"
"Wa'alaikum
Salam warahmatullah"
Acara
dilaksanakan Pukul 19:00 s/d 21:00 WIB di mushola sudah tertata rapih yaitu
karpet berwana hijau menggelar di sepanjang jalan mushola tampak remaja laki -
laki mengangkat karpet dan membuka karpet sedangkan remaja putri menyapu karpet
yang terlihat kotor sebagian ada yang menyiapkan manisan dan air teh hangat
untuk anggota pengajian yang berjumlah kurang lebih 50 remaja.
latifah
mulai mengingat kejadian tadi pagi saat bersama hanafi apakah para remaja di
Desa Kumbang Harum akan datang?
tak
selang beberapa menit muncul beberapa remaja laki - laki 4 orang datang dengan
pakaian yang bersih 2 orang memakai baju koko panjang dan 2 orang lagi memakai
baju koko pendek. sebersit senyuman muncul dari raut wajah latifah karena ada
remaja dari Desa Kumbang Harum yang datang ya walau tidak banyak setidaknya
merka menghargai undangan itu.
Latifah
segera menghampiri dan diikutin oleh Nabil dibelakangannya
"Nab
tuh ada remaja dari desa sebelah .. samperin yuk..."
"Mana?" Nabil melihat sekeliling
"Ituh" Tunjuk latifah
"Oh
yaudah ayo.." Jawab Nabil
dan 4
remaja itu mengucap salam terlebih dahulu
"Asalamualaikum..."
"Wa'alaikum salam..."
"Alhamdulillah ada yang datang juga" Latifah bersuara
"Hehehe
iya kita dateng diberi tahu pak RT saat dimushola" jawab
riko
"Alhamdulillah kalo begitu ... perempuannya mana?"
"Wah maaf kalo itu kita gak tahu hehe" Jawab Isa
"Ah yasudah tak apa hehe ayo silahkan masuk ke mushola"
"Iya
terimakasih"
"Fah..." tangan latifah segera ditarik oleh hanafi
"YaAllah
kenapa Fi ?" kaget latifah
"Itu Remaja Desa sebelah kan?" tanya hanafi
"Iya Fi .. Alhamdulillah mereka dateng..."
"Umm... iya Alhamdulillah hehe tapi perempuannya?"
"Gatau
biarin aja kalo perempuannya gak dateng juga hehe"
"Iyaaa malu - maluin " jawab hanafi
"Hushh.. gaboleh gitu"
"Keceplosan Fah hehe"
"Yaudah sekarang ayo kita rapihin acara segera mulai "
"Oke ukhti Latifah"
Aacara
pun mulai ... yang dipimpin oleh Bapak Ustad Baharudin yaitu suaminya Bu
ustadzah yanah sendiri hingga akhinya pun selesai yang dipimpin doa langsung
oleh Remaja Desa Kumbang Sari Yaitu Nabil nama kempanjangannya adalah Mohamad
Nabil Pratama sosok remaja laki yang gagah berhidung mancung berkulit bersih
dan pintar mengaji serta rajin ibadah, tutur lemut terucap saat berbicara
kepada Remaja Putri. Subhhanallah #AdaYangKayaGiniGakYa? SISAIN AUTHOR 1
YaALLAH hehe LANJUT !!!
Sedangkan
Remaja putri di Desa Kumbang Harum semakin hari semakin tidak benar saja
terutama Ani dan juga Tuti keseharian mereka berdua yaitu membawa pulang laki -
laki kerumah Tuti namun setiap harinya berbeda lelaki antara lelaki yang
kemarin dan sekarang pasti beda.
kecurigaan
Pak Rt pun kepada Tuti dan Ani Pak Rt mencoba memergoki kelakuan 2 Remaja
tersebut hingga pada akhirnya. Ketahuan lah mereka.
"ASTAGFRULLAH"
saut Pak Rt kencang membuat dua remaja tersebut kaget bukanm kepayang dengan
muka yang nampak malu Tati mencoba mengalihkan muka dengan seraya meraih
pakaiannya yang jauh dari posisinya saat ini, Ani pun sama mencoba bangun dan
segera menutupi badan nya yang hampir bugil.
"PAK
RT !!" kaget Ani
"Bapaak
ini bukan seperti yang bapak lihat !!" Saut Tuti
"Apa-apaan
kalian ini hah !!! bermaksiat sebelum mukhrimnya mau jadi apa kalian ini
!!!" Saut Pak Rt marah
"Maafin
kita Pak Rt kita hanyaa..." jawab Ani
merintih nangis
"Gak
bisa dibiarin Remaja kaya kalian disini .. dimana orang tua kalian ?!" Tanya
Pak Rt marah
"Orang
tua saya sudah dua minggu tidak pulang Pak" jawab
Tuti
"Keterlaluan
!! sekarang ikut saya dan kalian boleh menginjakan kaki dari desa ini"
"Tapi paakk..." Ani menyaut kaget
Desa
Kumbang Harum di hebohkan oleh remaja yang berbuat maksiat yang mana diketahui
oleh Bapak Rt setempat wargapun menolak jika dua remaja tersebut tetap tinggal
di sana akan membuat nama desa semakin tercemar jelek tidak seperti Desa
Kembang Sari para gadis disana sangat sopan dan menjunjung nilai agama juga
tata krama.
"Asalammualaikum" jawab Hanafi kepada 2 orang temannya yang sedang duduk
"Wa'alaikum
sallam" jawab latifah
dan rose
"Kalian
udah tahu belum?" tanya hanafi
"Tau
apa fi?" jawab rose
"Di
desa kumbang harum ada yang berbuat maksiat..." dengan mimik muka yang heboh
"Astagfirullah..
siapa itu?"
"Katanya sih si Ani dan Tuti"
"Astagfirullahhaladzim" seru Latifah
"YAALLAH , Naudzubilah"
"Terus sekarang gimana mereka?" Tanya Rose
"Ya aku gatau rose"
"Yaudah jangan gosipin orang ganti topik aja yuk"
"Ini gak Gosip fah tapi kenyataan"
"Iya tau tapi ini sama aja Aib dan kita gak boleh membicarakan Aib oranglain.. paham kamu fi ?" Latifah menerangkan
"Iya fah Maaf"
SATU BULAN KEMUDIAN
"USIR MEREKA BERDUA DARI KAMPUNG INI !!!"
suara
amarah para warga tak bisa di tahan lagi.. warga sudah muak dengan tingkah
remaja yang semakin hari semakin menjadi bahkan kabarnya remaja itu tengah
berbadan dua
"IYA
USIIIRR MEREKAAA !!!!!"
"Sabar
ibu - ibu dan Bapak - bapak" pak Rt menenangkan
"Tidak
bisa Pak mereka itu pelacur jadi harus di keluarkan dari kampung ini yang ada
kampung ini menjadi kotor akibat ulah mereka !!" Saut salah satu ibu - ibu
"Astagfirullah
.. iya iya saya akan usir mereka dari sini tapi ibu dan bapak tolong tenang
dulu"
Pak Rt
dan warga pun mendatangi rumah Tuti
keadaan
rumah yang sangat amat kotor, botol minuman miras tampak dimana - mana , bau
dan pengapnya ruah itu tanpa udara, pakaian yang berserakan dimana - mana.
dengan penuh amarah warga Pak Rt sendiri pun harus melakukan pengusiran
terhadap kedua remaja tersebut. dari muka Tuti dan Ani tampak kebingungan
dan memohon juga meneteskan air mata. Namun Tuti dan Ani tak mampu berbuat
banyak karena sudah diamuk warga.
Setelah
mereka diusir dari kampung mereka berdua pergi dan lontang lantung di jalan.
"Ani
kita mau tidur dimana lagi?" tanya tuti kepada Ani
"Gue gak tau ..."
"Ueekk... " tuti merasakan mual yang sangat hebat
"Kenape lu ?"
tanya ani
"Gue gatau ..."
"Jangan - Jangan Lo !!!" Ani menyangkal jikalau Tuti tengah Hamil
"...."
"Lu hamil tut !! Shittt lu kenapa bisa hamil sih
hah?" Ani marah
"...." Tuti
masih diam
"Sekarang lu telfon cowo lu dan suruh tanggung jawab
!!!"
"Gue udah coba hubungin dia tapi nomornya gak
aktiv"
"Begoo Lu Bego !!!" Ani marah dan menyalahkan tuti
"Lu jangan cuma bisanya Marahin gue lu gak ngerasain
apa yang gue rasain kan liat nanti lu bakal ngerasain !!"
"Gak bakal gue kaya lu !!!"
"Eh kita ini sama - sama ya jadi gausah Munafik
!!!"
"Sekarang gue bingung mau gedein anak ini gimana" kata Tuti lagi
"Ya lu urus lah sendiri .." Ani berlalu pergi dan meninggalkan Tuti sendiri
"Lu mau kemana !!!"
"Bukan urusan lo !!!"
"Cewe kaya lu gak pantes dipanggil SAHABAT !!! SHIT
!!!"
"Serah lo ...."
"Setelah gue Hancur lu ninggalin gue gak lebih lu kaya
cowo brengsek !!!"
Tuti
menangis sendiri di pinggiran jalan yang kumuh dan becek meringis dan menyesal
akan perbuatannya selama ini .. tuti mulai mengingat semua kejadian yang dulu
ia pernah lakukan gadis yang malang yang diharapkan bapak dan ibunya dulu tidaklah
seperti ini. namun ketika keluarganya broken home tuti terbawa menjadi gadis
yang nakal dan salah pergaulan dari yang meminum minuman keras, menganja,
melakukan sex bebas hingga ia kini tengah berbadan dua. Tuti sekarang tidak
mempunyai tempat tinggal ia merasa sebgai makhluk yang paling hina. tak pantas
lagi hidup dan tak berguna didunia hanya membuat dosa tak jelas akan hidupnya.
tuti berfikiran untuk meloncat dari atas jembatan ke sungai namun saat tuti
hendak berdiri diatas jempatan itu lagi - lagi nyawa tuti diselamatkan oleh
latifah , latifah yang hendak berpulang dari pasar itu melihat tuti yang enggan
bunuh diri disungai.
"YaAllah Sungguh Hinanya diri ku tak pantas aku hidup
di dunia ini aku lelaah !!!" Tuti
berteriak kencang diatas jembatan
"Sekarang waktunya buat mengakhiri hidup didunia yang
penuh dengan orang - orang yang pendusta seperti aku ini ya ALLAH"
"Tunggguu Stopppp !!!!" Latifah berlari kencang dengan penuh ketakutan
Tuti
menghentikan langkah kaki nya untuk melompat tuti pun melihat latifah berlarian
menuju tuti dan tuti segera mengurungkan niatnnya dan segera turun
"Astagfirullah YaAllah Tutiii.. alhamdulillah kamu
gajadi loncat huuhh huhh huhh"
latifah berbicara dengan terengah - engah
"hiks hiks "
Tuti memeluk Latifah erat dengan pakaian dan muka kusam juga bau yang sangat
menyengat itu
'Tut.. gak begini cara menyelesaikan masalah kamu ... bukan
gini caranya"
"Aku orang yang berdosaaa fah.. aku orang hinaaa
maafin kesalahan ku fah..."
"Aku udah maafin segala kesalahan kamu .."
"Aku sekarang udah gak punya siapa - siapa jalan
hidupku tak tahu arah aku hamil tidak ada yang mau bertanggung jawab dan juga
Ani pergi meninggalkan ku begitu sajaaa aku merasaa aku begitu hina didunia ini
... aku telah mengecewakan kedua orang tua ku aku ... ak... hiks hiks"
"Tut... semua orang punya masala lalu yang lalu
biarlah berlalu .. sekarang kamu mau janji gak sama aku?"
"Apa.."
"Kamu berubah yaa.. kamu BERHIJRAH DIRI menjadi yang
lebih baik dari sebelumnya"
"Apa pengampunanku masih diterima oleh ALLAH.."
"Allah akan mengampuni segala dosa umatnya apabila
mereka benar - benar dan berusungguh tobat dijalan yang benar"
"Tapi bagaimana caranya?"
"Ikut aku kedesa yah "
"Aku gak mau fah.. aku bakal dikucilkan disana dan apa
yang mereka katakan tentang mu jika kamu membawa ku kemabali kedesa"
"Aku akan berdiskusi dengan Pak Rt setempatku.. kamu
akan tinggal dirumahku hanya ada aku dan ibuku dirumah"
"Trimakasih latifaah.. maaf soal kejadian waktu kamu
ngajak aku ngaji dan aku marah - marah"
"Iya gak apa tuti.. yaudah yuk"
"Iyaa.."
SAMPAI DI
RUMAH
"Aslamualaikum
bu.."
"Walaikum
salamm... lohhh kamu !!! " kaget ibu karena latifah pulang membawa seseorang yang
tidak lain adalah tuti yang dikenal sudah membuat masalah.
"kenapa kamu bawa dia latifah ?" tanya ibu kembali
"Ibu
.. begini sebentar kita duduk dulu karena tadi latifah melihat tuti ingin bunuh
diri disungai dekat pasar dan latifah pun sontak berteriak jangaan .. latifah
tak tega bu latifah hanya ingin menolong"
ibu
melihat mata kejujuran yang tersirat dari latifah ibunya pun menahan amarahnya
dan mulai berbicara meredam
"Tapi
kamu tahu kan nak .. para waga disana saja sudah tak suka dengan tuti gimana
dengan para warga disini ?"
"Aku tahu ibu .. biarkan saja mereka bicarea apa tapi aku yakin Tuti bisa berubah"
"Tuti sedang ahmil bu latifah hanya kasian terhadap bayinya" jawab latifah dan membuat tuti menangis sendu
"Itu
anak dari hasil perzinahan fah kamu tidak seharusnya emnolong sampai sejauh
inii " ibu latifah mulai pusing dan bingung
"Anak
tidak lah salah bu jika saja tadi tuti bunuh diri mungkin bayinya pun tak akan
selamat bu kasian"
"Ibu bingung sama kamu fah.. terserah kamu sekarang ibu masuk kamar dulu ibu pusing"
"Fah... apa sebaiknay kamu gak pikirin kata ibu kamu? apa yang terjadi nantinya?"
"Inshaallah aku udah siap tut aku cuma gamau anak kamu itu kenapa - napa"
"terimakasih sekali fah aku telah salah menilai kamu selama ini.. maafin aku faah hiks hiks"
"yaudah iya iya.. sekarang kamu bisa membersihkan diri kamu ya"
Seminggu kemudian Latifah membuat para warga setempat tercengang latifah mengaji dengan membawa seorang gadis yang mereka semua ketahui yaitu Tuti .. kabar yang didengar warga tuti adalah wanita murahan yang hanya membuat masalah dan malu di desanya. saat sampai di mushola
"Aslamualaikum..." jawab latifah kemudian disusul salam Tuti
"Asalmualaikum "
mereka
yang ada dimushola sempat kaget juga beraut muka marah
"Walaikum salalam... loh latifah kamu bawa
siapa?" tanya bu ustadzah
"Maaf sebelumnya membuat Bu ustadzah kaget juga teman
- teman lainnya ... kalian sudah mengenal dia kan dia tuti dari desa sebelah
saya membawa pulang tuti dalam keadaan yang sangat deperesi waktu itu , tuti
sempat ingin bunuh diri di sungai dekat pasar dan saya kebetulan lewat dan
berteriak Jangan"
"Astgafirullaaah" kata teman - teman pengajian
"Kenapa sih lagian kamu pake nolongin orang kaya
begitu biarin aja dia loncat harusnnya"
Kata salah satu teman pengajian yang tidak suka
"Miaa
astagfirullah gak boleh gitu !!!" seru bu ustadzah
"Terimakasih
bu.." saut Tuti
"Nah sekarang maksud dan tujuan ifah bawa tuti kesini
mau membuat tuti menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya bu"
"Subhanallah"
kata bu ustadzah
"alangkah baiknya kamu ifah... untuk tuti silahkan
beradaptasi dengan teman yang lain yaa sekarang pengajian hampir dimulai.. mari
kita semua membaca Al-Fatihah terlebih dahulu.. Audzubilahh Himinasyaitonirojim
BismilahiiRahmanirahiim...."
Pengajian
telah usai fi akhir masih ada latifah dan juga tuti dengan bu ustadzah ..
Selesai
sudah latifah mengaji kini waktunya bu ustadzah bertanya banyak tentang
kejadian yang dialami tuti dan tuti pun diberikan pencerahan.. tuti menangis
tak hentinya dia sekan manusia yang paling hina didunia ini..
"Sekarang
masih ada waktu berubah buat kamu nak.. gunakan waktu kamu ini" kata
bu ustadah kepada tuti
"Baik
bu.. saya akan berubah sayaa malu buuu"
"Beruntung kamu bertemu dengan latifah nak.."
"Fahh.. makasih banyak yaaa maafin aku"
"iyaa tut..."
Usia kehamilan tuti menginjaki 7 bulan orang - orang disekitar latifah jadi membicarakan latifah dan tuti , namun latifah tak perah memperdulikan omongan orang. kali ini tuti sudah banyak perubahnnya tuti sudah mulai rajin solat dan mengaji dia juga keluarpun menutup aurat yaitu memakai kerudung seperti latifah sikapnya juga makin hari makin membaik selalu membanmtu dan meringankan beban ibu latifah yaitu mencuci piring dan menyapu. walau itu bukan kemaun latifah tapi tuti tahu diri.
orang
orang disekitar mulai lelah sendirinya mereka sudah tak jarang membicarakan
soal tuti lagi.
Hingga
pada suatu hari Tuti mengalami keguguran janin Tuti terpeleset di kamar mandi
dan dilarikan kerumah sakit namun saat dilarikan di ruang UGD janin yang ada
didalam kandungan tuti tidak tertolong dan tuti pun menjalani oprasi caesar
namun alangkah malang nasib tuti dia pun tidak ikut tertolong akibat tekan
darah yang tinggi pada saat oprasi.
Latifah
sangat sedih atas kepergian tuti tapi latifah senang karena tuti meninggal
dalam keadan suci dan tobatnya ...
"Tenang disana ya tuti.."
Mungkin
bila Tuti tidak bertemu latifah saat itu tuti mungkin menyesal karena Bunuh
Diri bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah.. Mungkin ... masalah
didunia akan selesai Tapi TIDAK DI AKHERAT..
WALLAHUALAM
NAUDZUBILLAHIMINDZALIK ...
Allah
akan mengampui segala kesalahan umatnya jika ia benar – benar bersungguh
–sungguh dalam tobatnya..
Firman Allah
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS: Az-Zumar Ayat: 53)
Firman Allah
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS: Az-Zumar Ayat: 53)
Semoga
kita semua dijauh kan dari sifat putus asa, kedzoliman, dan kejahatan yang ada
diluar sana Amin Amin Allah Huma Amin....
thanks for reading ^,^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar